Senin, 14 Mei 2012

WHAT IS FASHION ???

          Cantik’ adalah kata yang tidak pernah lepas dari seorang wanita.
Memberikan pesona agar menjadi cantik dan menarik bagi orang yang melihatnya.
Saat ini menjadi cantik pun bukan sesuatu yang sulit atau tidak mungkin. Dari
banyak cara, wanita dapat membuat dirinya menjadi cantik dengan memedulikan
busana yang dipakainya.
        Dahulu busana merupakan kebutuhan primer belaka. Seiring dengan
berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, gaya berbusana
menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam komunitasnya.
Dengan mengikuti gaya busana tertentu, seseorang bisa menunjukkan jati dirinya.
Hal ini menunjukan bahwa saat ini gaya berbusana sudah menjadi bagian dari gaya
hidup seseorang. Gaya berbusana (fashion) dalam penjelasannya, selalu mengalami
perubahan. Perubahan yang terjadi tersebut berlangsung lebih pesat dari aspek -
aspek lain seperti bidang lain dalam aktifitas manusia (seperti bahasa, pemikiran dan
lain-lain).
         Fashion mungkin saja berbeda dalam satu kelompok masyarakat
tergantung pada usia, kelas sosial, generasi, pekerjaan dan letak geografis juga
bergantung pada waktu. Contohnya bila seseorang yang sudah berusia lebih tua
berpakaian layaknya orang yang lebih muda, orang tersebut akan terlihat aneh dimata
kelompok usia tua maupun muda. Dari fashion juga menggambarkan sebuah
simbolik bagi setiap golongan individu. Menunjukan beberapa kalangan, seperti
golongan anak – anak, remaja, dewasa dan orang tua.
         Maraknya fashion di setiap kalangan, semakin membuat aksesibilitas fashion
bergerak ke seluruh penjuru dunia yang akhirnya berlomba – lomba menciptakan
sesuatu yang baru dan terkini untuk dipamerkan, diproduksi dan akhirnya dipasarkan
pada masyarakat. Membuat sesuatu yang baru dan unik, ditunjang dengan desain
yang berwawasan. Mengikuti arah gerak fashion disetiap tahunnya.

 Pengertian Fashion
        Pengertian fashion sendiri adalah suatu istilah untuk menggambarkan gaya
yang dianggap lazim pada satu periode waktu tertentu
(Wikipedia, 2010). Biasanya
gaya yang dimaksud, cenderung fokus ke gaya berpakaian masyarakat pada periode
waktu itu. Dalam perkembangannya, fashion juga merambah pada bidang lain selain
pakaian, aksesoris, gaya hidup, tatanan rias wajah dan rambut. Bahkan trend fashion
juga merambah pada perangkat teknologi (hp, televisi, dll) dan otomotif (mobil).
 Perkembangan Trend Fashion
       Trend di industri fashion selalu berubah setiap saat dan biasanya punya durasi
yang biasanya relatif sebentar. Setiap hari selalu ingin memakai pakaian yang
berbeda dan sangat ingin tampil trendy dan stylish. Karena itu tidak ada salahnya
melirik sekilas perjalanan fashion untuk mengetahui sejarahnya. Fashion dimulai dari
tahun 1920. Pada dekade inilah awal dunia fashion. Tahun ini merupakan awal
kebangkitan kaum wanita mencapai kebebasan dan kemerdekaannya. Di dekade
sebelumnya, pakaian ala Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang ekstra
ketat, menyiksa kaum wanita, karena itulah mulai tahun '20an baju tersebut
ditinggalkan. Tahun 1920 merupakan abad baru ketika dunia fashion terlahir kembali
dengan pandangan yang berbeda. Inovasi terbaru muncul dari desainer dunia, seperti
Coco Chanel yang menyuguhkan potongan, warna, serta gaya yang mementingkan
karakter seorang cewek. Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar.
        Memasuki tahun 1930an, perkembangan fashion sedikit lambat hingga
akhirnya memasuki perang dunia kedua (1940-1946). Dari yang tadinya hanya
bersifat fungsional, sebuah pakaian juga punya sisi estetik atau sisi 'cantik'. Dunia di
luar fashion pun punya pengaruh hebat. Terutama dunia film di awal tahun '50an
hingga '60an. Beberapa movie star menjadi panutan di dunia fashion bahkan menjadi
icon, seperti Marlene Dietrich dengan baju androginy-nya. Di era ini, desainer dunia
banyak melakukan inovasi. Dari London, Mary Quant dengan rok mininya dan
Barbara Hulanicki dengan gaya street wear remaja London. Dari Amrik ada James
Galanos dengan baju fitted dan Rudi Gernreich dengan baju - baju unisex. Di Paris
dikenal Yves Saint Laurent dengan gaya tailoring buat para wanita, Pierre Cardin
dengan baju space-nya dan Emmanuel Ungaro dengan fashion couture-nya.

       Berkembangnya zaman memang bikin dunia fashion juga terus berkembang. Dan
tidak menutup kemungkinan fashion terdahulu dirasakan kembali.
Di Indonesia memasuki era 60-70an dirasa sangat kental dengan dimensi
politis di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dunia fashion juga terkena
imbasnya. Akhir tahun 1960-an terasa sekali arus pengaruh Barat yang membanjir
sesudah era Presiden Soekarno. Di saat itulah, industri fashion mulai tumbuh. Segala
sesuatu yang berbau Barat. Seperti yang pernah terjadi pada tahun 70an, tren fashion
saat itu adalah celana dengan potongan bootcut yang dipakai hampir oleh setiap anak
muda pada masa itu. Sedangkan tahun 80an, musimnya baju - baju wanita dengan
bahu tinggi tegap yang diakibatkan oleh tembelan busa yang tebal, rambut keriting
mengembang, dan lagi-lagi trend seperti ini dianut oleh hampir setiap perempuan
penggemar fashion (pada masa itu). Sempat pula di tahun 90an kena musim baju
kerja maskulin dengan blazer hitam kaku, celana hitam, hem putih, dan tentunya
sepatu hitam. Tren baju kerja seperti itu sempat hits dan banyak orang yang
mengikuti trend seperti itu.
        Dan pada tahun 2000an. Sekarang, trend fashion lebih mentolerir pada tren
yang namanya selera pribadi. Saat ini, setiap orang bebas mengapresiasi dirinya
sesuka hati. Tidak perlu mengikuti trend yang populer hanya untuk mencapai kata
keren. Karena saat ini, definisi keren itu sudah mulai absurd. Setiap orang
dibebaskan untuk memilih genre fashionnya sendiri. Seperti ada yang bergaya ala
Harajuku, Bohemian, Gothic, Maskulin, Feminin, terserah sesuai setiap kesenangan
perindividualisnya. Semua individu punya pilihan. Ada seseorang suka bergaya
casual, cuek, konservatif, semua itu pilihan dari setiap individualisnya, orang lain
pun tidak bisa menggangu gugat (asal tidak bertentangan dengan norma masyarakat
setempat). Memakai skinny jeans, bootcut, baggy, khaki, apapun diterima pada abad
ini. Sampai model rambut pun sekarang tidak seseragam dulu. Saat ini dengan
penataan rambut lurus, ikal, keriting, dengan warna yang berwarna - warni sesuai
keinginannya. Semua style yang dipakai benar – benar sesuai dengan kepribadian
masing – masing.
        Fashion pada abad ini memang sangat memberikan ruang dan mengapresiasi
pada aktualisasi diri tiap individu. Trend fashion internasional mulai melirik budaya
lokal tiap negara dan mengambil aksen etnik untuk memperkaya rancangannya.

        Begitu juga designer lokal yang berani melawan arus dengan tidak selalu mengikuti
trend fashion di mancanegara, tapi lebih memilih untuk mengeskploitasi kekayaan
budaya lokal, demi sesuatu yang terkini dengan sesuatu yang unik dan menciptakan
fashion yang lebih eksploratif.
 Perkembangan Fashion di Indonesia
        Kini trend fashion di Indonesia berkembang sangat pesat walaupun masih
terpengaruh oleh fashion internasional karena busana yang dikenakan memang
busana modern, yang awalnya dari Barat. Kini banyak ditemukan event pagelaran
busana di hotel - hotel ternama dalam berbagai kesempatan, namun karya yang
ditampilkan tidak selalu dari luar, justru datang dari desainer lokal papan atas dengan
karya nasional yang tidak kalah mutunya dengan desainer asing. Dengan
memanfaatkan sumber daya dalam negeri Indonesia yang kaya budaya di setiap
daerahnya.
        Kebaya, songket, batik, kain tenun dan endek termasuk kain hasil budaya
setiap daerah di Indonesia, kain – kain tersebut dapat dipakai menjadi bahan baku
yang tidak kalah dengan bahan-bahan dari luar, kain – kain tersebut adalah kain khas
Indonesia. Mengangkat bahan tersebut menjadikan sesuatu yang berbeda dengan
fashion lainnya. Menunjukan kreatifitas fashion, dengan sesuatu yang berbeda dan
dipamerkan, kemudian diperagakan / fashion show di depan pengamat fashion. Arti
Fashion Show sendiri adalah sebuah pentas seni peragaan dari perkembangan dunia
fashion di Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan perkembangan fashion, bisnis, dan
pendidikan yang terbaru dari industri fashion dan tekstil khususnya di Indonesia.
Kegiatannya meliputi pameran, seminar, dan fashion show. Biasanya pameran
fashion akan memperlihatkan produk garmennya, tekstil dan aksesori yang
fashionable dan berkualitas.
        Seminar dengan topik yang berhubungan dengan fashion, garmen, dan tekstil
menjadi salah satu bagian dari kegiatan yang diminati banyak insan fashion.
Peragaan busana para desainer di Indonesia, menampilkan koleksi gaun malam,
contemporary outfits, busana muslim dan busana etnik Indonesia. Para desainer yang
akan menampilkan hasil rancangannya di dalam acara tertentu mempunyai tujuan

        tersendiri yaitu untuk membujuk para insan fashion agar semakin berminat dengan
hasil rancangannya itu. Dan selama ini selalu berupaya semakin menunjukan hasil
karya mereka yang nantinya bergerak di dalam negeri ataupun luar negeri
(internasional).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar